Wednesday, July 10, 2013

Analisis Fundamental Saham

Analisis fundamental saham merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk melihat kondisi dan nilai suatu perusahaan berdasarkan kinerja dan proyeksi perusahaan. Ada dua macam yaitu top down dan bottom up.
1. Analisis fundamental saham secara top down
Urutan analisisnya adalah kondisi makro ekonomi, sektor industrinya dan terakhir perusahaan. 
2. Analisis fundamental saham secara bottom up 
Urutan analisisnya adalah perusahaan, sektornya dan setelah itu adalah kondisi makro ekonomi.

Pertanyaannya adalah, “Sebenarnya bagaimana ciri saham dengan fundamental perusahaan yang bagus?”
Saham yang berfundamental bagus itu berarti milik dari perusahaan yang bagus, dengan prospek bisnis yang bagus, dan dimengerti oleh si investor itu sendiri. Contoh adalah apabila investor tidak mengerti mengenai bisnis transportasi, maka jangan mengambil saham perusahaan transportasi karena akan mudah panik ketika terjadi volatilitas harga yang disebabkan oleh perubahan eksternal maupun internal.

Investor saham jangka panjang, umumnya mereka menggunakan prinsip fundamental. Dan bagi mereka yang paling utama diperhatikan adalah manajemen, setelah itu manajemen, baru kemudian pertumbuhan perusahaan dan faktor lainnya. Hal ini karena saham yang mereka pegang diharapkan dikelola dengan baik dan perusahaan terus bertumbuh.

saham
Logika sederhananya adalah apabila semakin bagus kinerja manajemen perusahaan maka akan berdampak naiknya harga saham perusahaan tersebut. Dengan demikian, sangat penting untuk memilih perusahaan yang bagus dan rasio harganya masih murah.

Sebelum mempelajari mengenai manajemen pengelolaan perusahaan, ada beberapa hal yang harus dipahami investor mengenai analisis fundamental saham:
  • Mengamati dan mempelajari kondisi makro ekonomi dan pasar untuk mengetahui apakah pasar sedang bearish atau bullish
  • Memahami analisis laporan keuangan perusahaan.
  • Membandingkan rasio-rasio keuangan dengan perusahaan pesaing yang sejenis.
  • Menganalisis harga saham, sehingga mengetahui apakah sebuah saham sudah terlalu mahal atau murah.
  • Memperhatikan kredibilitas pengelolaan manajemen dan dewan komisaris.
  • Mencari informasi dari sumber lain (berita, analisis media massa atau perusahaan sekuritas, hasil riset dan isu-isu) yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.
Di dunia pasar saham, dikenal istilah bullish dan bearish. Kondisi bullish berarti pasar sedang bergairah, tren mendaki dan positif. Pada saat itu harga-harga saham, surat berharga atau efek meningkat, dan investor berharap harga-harganya akan meningkat lebih tinggi lagi. Saat bullish, pasar umumnya dipenuhi optimisme dan investor juga sangat yakin. Tapi, tentu saja, pasar tidak akan selamanya bullish. Cepat atau lambat pasar akan akan mulai turun dan memasuki kondisi yang disebut bearish. Pasar bearish menandakan pasar sedang mengalami penurunan, atau tren negatif. Kondisi ini merupakan indikasi yang terlihat karena disebabkan oleh berbagai faktor makro.
Namun demikian, hampir tidak mungkin kita bisa menebak dengan tepat kapan tren pergerakan pasar saham itu akan berubah dari bullish ke bearish atau sebaliknya. Hal ini disebabkan psikologi investorlah yang berperan dalam pergerakan pasar.
Dan perlu diketahui bahwa "bull" dan "bear" diambil dari perilaku banteng dan beruang ketika menyerang lawannya. Seekor banteng akan mendongakkan tanduknya. Sementara, begitu menyerang, beruang akan mengayunkan cakarnya ke arah bawah.



0 comments

Posts a comment

 
© 2011 SAHAM | 2012 Templates
Designed by Blog Thiết Kế
Back to top